Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 08 Maret 2013

pupuk bokashi



PUPUK BOKASHI
Bokashi adalah bahan organik yang telah difermentasikan dengan teknologi EM4 yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meyuburkan tanah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
            Bokashi mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk organik lainnya antara lain ;kandungan unsure haranya tinggi ,unsurharanya sempat diserap oleh akar tanaman serta proses pembuatannya relatif muda dan cepat.
Pembuatan pupuk bokashi mempunyai tujuan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisika, biologi dan kimia tanah serta memperbaiki struktur dan tekstur tanah
Pembuatan pupuk bokashi dapat dilakukan dengan proses fermentasi bahan organik berupa  kotoran ternak, dedak, sekam. Semakin beragam bahan organik yang digunakan, maka semakin kaya pula kandungan unsur hara dalam pupuk bokashi tersebut. Proses pencampuran bahan kaku bokashi harus benar-benar merata dan kandungan air adonan yang baik yaitu 30 persen (bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dan adonan dilepas kembali maka adonan akan mekar).  Dalam proses fermentasi, adonan dapat digundukan di atas lantai /tanah dengan ketinggian1 5 s/d 20 cm, lalu ditutup atau dapat pula adonan dimasukkan kedalam karung, diikat dan dipanjangkan dilantai/tanah.
Periksa suhu setiap 8 jam dan tertahankan suhu 40 sampai 50 derajat celcius. Bila suhu melebihi 50 derajat celcius ,maka gundukan ataupun karung bokashi perlu dibalik-balik agar suhu turun menjadi 40 sampai 50 derajat celcius .setelah 4 sampai 7 hari, bokashi telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Cara Pembuatan Pupuk Bokashi :
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk bokashi, kotoran ternak berupa EM4, dedak, gula/tetes, kotoran ternak, karung plastik/terpal, gelas ukur, termometer, termasuk tempat pembuatannya
Pelaksanaan pembuatan pupuk bokashi:
-          Siapkan limbah tanaman dan limbah pakan ternak 80%, pupuk kandang 10% dan dedak 5%.
-          Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan sampai merata.
-          Larutkan tetes/gula ke dalam air dengan dosis 10 cc gula/tetes per liter air.
-          Larutkan EM4 ke dalam larutan gula/tetes dengan dosis 10 cc EM4 per liter larutan gula/tetes.
-          Siram larutan EM4 diatas gundukan bahan secara perlahan lahan sambil diaqduk sampai kandungan air adonan mencapai 40%. Untuk membuktikan kalau kandungan air adonan sudah mencapai 40%, maka adonan dikepal dan dilepas kembali secara perlahan (kalau adonan tidak megar, maka kandungan air adonan sudah berkisar kurang lebih 40%).
-          Adonan digundukan dengan ketinggian 15 sampai 20 cm lalu di tutup atau dapat juga di masukkan kedalam karung  plastik, diikat dan dipanjangkan lantai atau balai-balai.
-          Setelah selesai proses pembuatan pupuk bokashi, maka peralatan yang dipakai dalam pambuatan bokashi dibersikan dan disimpan pada tempat semula.
-          Pengecekan suhu dilakukan setiap 8 jam sekali. Jika suhu melebihi 500 celcius, maka gundukan ataupun karung harus dibalik-balik sampai suhu turun menjadi 400 celcius sampai 500 celcius.
-          Setelah difermentasi selama 4 sampai 7 hari, pupuk bokashi telah terfermentasi dan siap digunakan.


0 komentar:

biologi © 2008. This blog is wearing Sederhana, a free XML Blogger Template adopted from Oh My Grid - WP theme by Thomas Arie
Converted to Blogger by Gre [Template-Godown]