Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap
tahunnya kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan
menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit
besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama
makanan pokok seperti padi/beras.
Menanam padi
dengan media polybag atau ember plastik yang akan saya paparkan nanti walaupun
tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil
pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam
dan dikembangkan.
Bagi yang
tinggal di pedesaan bertanam padi seperti ini akan jadi tidak efektif, namun
bagi yang tinggal di perkotaan Bertanam padi menggunakan polybag mungkin akan
jadi sebuah solusi yang bagus untuk mengatasi ketiadaan tempat, selain itu
bertanam padi dengan cara seperti ini bagus juga sebagai sarana untuk
menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang, bahkan anda akan merasakan sensasi
dan kebanggan yang luar biasa ketika padi yang anda tanam dengan tangan anda
sendiri tumbuh subur, buah menguning dan berisi.
Untuk lebih
jelasnya inilah tahapan penanaman padi polybag:
Bahan yang
dibutuhkan:
-
Tanah
-
Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
-
Pupuk organik/kompos
-
Benih padi
H-6
Penyemaian Benih
- Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam 24 jam.
- Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran 24 jam.
- Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
- Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.
H-1
menyiapkan Media Tanam
Buatlah
media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam
ember atau polybag tidak berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr
lebih baik. Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih
ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.
Hari H
Penanaman
- Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
- Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
- Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
- Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
- Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.
Pengairan/Penyiraman
Sehari-hari
Umur Padi
|
Pengairan
|
0 –
Berbunga merata
|
Macak-macak
|
Berbunga
merata – Padi Menguning
|
Rendam
2-3cm
|
Padi
menguning – Panen
|
Keringkan
|
Panen
- Lakukan panen seperti pada umumnya.
- Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
- Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.
0 komentar:
Posting Komentar