Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 08 Maret 2013

PMS PROTISTA



PROTISTA
 BIOLOGI SMA KELAS X
TEKS DASAR
PROPOSISI MIKRO
MAKRO I
MAKRO II
MIKRO III
MIKRO UTAMA
1.     PROTISTA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler. Protista belum memiliki diferensiasi jaringan. Berdasarkan kemiripan crri-cirinya dengan hewan, tumbuhan dan jamur dalam memperoleh nutrisinya. Protista dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan); subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxcomycota (jamur lendir).


1. Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang belum memiliki diferensiasi jaringan.
2.   Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dalam memperoleh nutrisi, Protista dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan); subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxcomycota (jamur lendir).


1.   Protista dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan); subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxcomycota (jamur lendir).



1.     kingdom protista
A.     Protozoa
A.     Protozoa




Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan. Protozoa hidup di air tawar, laut, tanah, bahkan di dalam tubuh organisme lain. Sebagian besar hidup bebas, sedangkan lainnya merupakan parasit. Dalam ekosistem perairan, protozoa hidup bebas sebagai zooplankton, maupun sebagai zoobentos. Protozoa parasit sering menyebabkan penyakit serius pada manusia, misalnya malaria, disentri dan giardiasis. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
3.   Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
4.   Hidupnya di air tawar, laut, tanah, dalam tubuh organisme, sebagian hidup bebas dan yang lain parasit.
5.   Dalam ekosistem perairan, protozoa hidup sebagai zooplankton, maupun sebagai zoobentos.
6.   Protozoa parasit menyebabkan penyakit serius pada manusia, misalnya malaria, disentri dan giardiasis.
7.   Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
2.Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
 3. Hidupnya di air tawar, laut, tanah, dalam tubuh organisme, sebagian hidup bebas dan yang lain parasit
4. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
1. Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
2. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
1. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa
2. Filum protozoa
1.      Rhizopoda
1.      Rhizopoda




Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri, antara lain memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), hidup bebas, ada yang parasit, dan bentuk tubuh yang tidak tetap. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik, Entamoeba disentriae penyebab disentri, Entamoeba histolytica penyebab disentri amoeba (amoebiasis), hidupnya dalam usus halus manusia dan merusak jaringan darah atau getah bening, Entamoeba ginggivalis dapat merusak gigi, Entamoeba coli dapat membantu membusukan makanan dan membentuk vitamin K, Arcella  yang hidup di air tawar, memiliki kerangka dari zat kitin, Difflugia yang hidup di air tawar, tubuhnya ditempeli pasir, Faraminifera yang hidup di laut sebagai indicator adanya minyak bumi, Radiolaria yang hidup di laut sebagai alat penggosok.
8.   Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri, memiliki alat gerak berupa kaki semu. (pseudopodia),
9.    Habitat hidup bebas, ada yang parasit, dan bentuk tubuh yang tidak tetap.
10. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik, Entamoeba disentriae dan Entamoeba histolytica penyebab disentri, amoeba (amoebiasis), hidupnya dalam usus halus manusia dan merusak jaringan darah atau getah bening, Entamoeba ginggivalis dapat merusak gigi,
5. Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri, memiliki alat gerak berupa kaki semu. (pseudopodia).
6. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik, Entamoeba disentriae dan Entamoeba histolytica penyebab disentri,

3. Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri, memiliki alat gerak berupa kaki semu

3. Pengertian rhizopoda
2.      Mastigophora
Mastigophora




Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak. Beberapa Mastigophora hidup sebagai parasit atau hidup bebas di habitat air laut dan air tawar. Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga bentuknya tetap.
Mastigophora atau Flagellata terdiri atas Phytoflagellta dan Zooflagellata.
11.Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak.
12.Beberapa Mastigophora hidup parasit atau hidup bebas dan Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga bentuknya tetap.
13.Mastigophora atau Flagellata terdiri atas Phytoflagellta dan Zooflagellata.
7. Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak,hidup sebagai parasit permukaan tubuhnya ditutupi oleh lendir.
8.Mastigophora atau Flagellata terdiri atas Phytoflagellta dan Zooflagellata

4. Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak,hidup sebagai parasit permukaan tubuhnya ditutupi oleh lendir.
2.Ciri mastigopora

a.      Phytoflagellata
Phytoflagellata mempunyai ciri-ciri berklorofil dan bersifat autotrof, misalnya Volvox globator dan Noctiluca miliaris. Volvox sp. hidup berkoloni, berbentuk seperti bola dan dilapisi oleh lapisan lender. Noctiluka miliaris, dapat menghasilkan bioluminens sehingga pada malam hari apabila terjadi blooming spesies ini, air laut akan tampak bercahaya.

14Phytoflagellata ciri-cirinya berklorofil dan bersifat autotrof.
15.Contohnya Volvox globator dan Noctiluca miliaris. Volvox sp. hidup berkoloni, berbentuk seperti bola dan dilapisi oleh lapisan lender. Noctiluka miliaris, dapat menghasilkan bioluminens sehingga pada malam hari apabila terjadi blooming spesies ini, air laut akan tampak bercahaya.
9.Phytoflagellata ciri-cirinya berklorofil dan bersifat autotrof.

5.Ciri phytoflagellata


b.     Zooflagellata
Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup parasit. Trypanosome gambiense, merupakan salah satu contoh Zooflagellata yang menyebabakan penyakit tidur Afrika. Contoh Zooflagellata lainnya adalah Leishmania tropica yang menyebabkan penyakit leishmaniasis kulit di Negara-negara Asia.
16. Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup parasit.
17.contohnya trypanosome Zooflagellata penyebab penyakkit tidur afrika.

10. Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup parasit.contohnya trypanosome Zooflagellata penyebab penyakkit tidur afrika.

6. Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup parasit
3.Ciri zooflagellata

3.      Cilliata





Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu  getar). Protozoa ini hidup bebas atau sebagai parasit. Bentuk tubuhnya tetap. Bagian tubuhnya terdiri atas oral dan aboral. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
Contoh Cilliata, antara lain Paramecium caudatum (hewan sendal) yang memiliki cara reproduksi unik, Balantidium coli, hidup pada usus besar manusia, Stentor, dengan tubuh seperti trompet, Vorticella, dengan tubuh berbentuk seperti lonceng, Didinium, sebagai predator di air tawar, Stylonychia, koloninya berbentuk seperti cakar.
18. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu  getar). Hidupnya  bebas atau sebagai parasit.
19.  Bentuk tubuhnya tetap. Bagian tubuhnya terdiri atas oral dan aboral.
20. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
21. Contoh Cilliata, antara lain Paramecium caudatum (hewan sendal) yang memiliki cara reproduksi unik, Balantidium coli, hidup pada usus besar manusia
11. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu  getar). Hidupnya  bebas atau sebagai parasit.
12. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
13. Contoh Cilliata, antara lain Paramecium caudatum (hewan sendal) yang memiliki cara reproduksi unik, Balantidium coli, hidup pada usus besar manusia


7. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu  getar). Hidupnya  bebas atau sebagai parasit.
8. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
4. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu  getar). Hidupnya  bebas atau sebagai parasit.
4.Ciri ciliata
22.    Sporozoa





Sporozoa tidak mempunyai alat gerak. Sporozoa hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya. Cara reproduksi sporozoa adalah dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni.
Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang merupakan penyebab malariapada manusia. Ada empat jenis Plasmodium yang masing-masing menyebabkan tipe malaria yang berbeda. Keempat jenis Plasmodium tersebut adalah Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika dengan masa sporulasi tidak tentu, Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi 48 jam, Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi 72 jam, Plamodium ovale, penyebab malaria yang memiliki masa sporulasi hamper sama dengan malaria tertian.
Reproduksi secara aseksual yang terjadi dalam eritrosit pada manusia disebut skizogoni  dan secara seksual yang terjadi dalam lambung atau dinding usus nyamuk Anopheles, disebut sporogoni. Selain itu, juga terjadi peristiwa yang disebut sporulasi, yaitu fase dimana terjadi pecahnya sel darah merah karena terinfeksi oleh Plasmodium. Keluarnya merozoit-merozoit baru dari eritrosit yang pecah menyebabkan suhu tubuh penderita malaria naik.
22.Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya.
23.Cara reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni.
24. Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang merupakan penyebab malariapada manusia.
25. Ada empat jenis Plasmodium yang masing-masing menyebabkan tipe malaria yang berbeda.
a.   Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika dengan masa sporulasi tidak tentu,
 b.  Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi 48 jam,
c.   Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi 72 jam,
d.  Plamodium ovale, penyebab malaria yang memiliki masa sporulasi hamper sama dengan malaria tertian.

14. Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya.
15.Cara reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni
16. Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang merupakan penyebab malariapada manusia.
9. Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya.
10. Cara reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni

5. Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya.
5.pengertian sporozoa
B.      Algae





Algae merupakan organisme mirip tumbuhan yang termasuk kingdom Protista. Sebagian besar algae merupakan organism uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme multiseluler yang berukuran besar. Algae mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan, karena memiliki klorofil. Namun, algae berbeda dari tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan  tidak memiliki akar, daun atau batang yang sesungguhnya. Tubuh ganggang disebut talus. Struktur reproduksinya juga berbeda dari tumbuhan, algae membentuk gamet di dalam gametangia yang multiseluler.
Sebagian besar algae memiliki habitat di perairan. Sel-sel algae mengandung pirenoid, yaitu organ pembentuk dan menyimpan amilum. Ada empat tipe struktur tubuh algae, yaitu uniseluler, koloni, filament dan multiseluler.
Berdasarkan dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta.
26.Algae merupakan organisme mirip tumbuhan yang termasuk kingdom Protista. Sebagian besar algae merupakan organism uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme multiseluler yang berukuran besar.
27.Algae mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan, karena memiliki klorofil.
29.Berdasarkan dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta
17. Algae merupakan organisme mirip tumbuhan yang termasuk kingdom Protista. Sebagian besar algae merupakan organism uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme multiseluler yang berukuran besar.
18. Berdasarkan dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta
11. Berdasarkan dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta

6.Filum algae

3.1 Cholorophyta (ganggang hijau)





Cholorophyta (ganggang hijau) merupakan organisme bersel tunggal atau banyak. Hidup soliter (sendiri) berkoloni (berkelompok) berupa benang bercabang atau berbentuk lembaran. Habitat di air sebagai plankton, bentos, dan perifiton serta dapat juga hidup di air tanah yang basah atau lembap. Reproduksi secara vegetatif berlangsung dengan fragmentasi, yaitu pemutusan bagian tubuh, sedangkan secara generatif berlangsung melalui konjugasi.                         Cholorophyta bermacam-macam ada yang bersel satu tidak dapat bergerak, bersel satu dapat bergerak, berkoloni tidak dapat bergerak, berbentuk filamen (benang), dan berbentuk lembaran.
Chlorophyta bersel satu yang tidak dapat bergerak contohnya Chlrococum yang hidup di air tawar dan berkembang biak secara seksual dengan isogami

Cholorophyta merupakan organisme bersel tunggal atau banyak. Hidup soliter berkoloni   berupa benang bercabang atau berbentuk lembaran. Habitat di air sebagai plankton, bentos, dan perifiton serta dapat juga hidup di air tanah yang basah atau lembap. Reproduksi secara vegetatifdengan fragmentasi, yaitu pemutusan bagian tubuh, sedangkan secara generatif berlangsung melalui konjugasi.                         Cholorophyta bermacam-macam ada yang bersel satu tidak dapat bergerak. Chlorophyta bersel satu yang tidak dapat bergerak contohnya Chlrococum yang hidup di air tawar dan berkembang biak secara seksual dengan isogami











Di pantai kita akan menemukan tumbuhan laut yang memiliki semacam gelembung-gelembung udara. Tumbuhan itu berwarna coklat dan biasasanya bercabang-bercabang. Tumbuhan laut ini dikelompokan ke dalam phaeophyta Ganggang coklat.
Kelompok phaeophyta memiliki tubuh berbentuk benang/lembaran. Panjangnya dapat mencapai beberapa meter sehingga menyerupai tumbuhan tingkat tinggi.  Phaeophyta merupakan algae yang banyak ditemukan didaerah intertidial pantai berkarang laut tropis dan subtropis. Pigmen dominan yang dimiliki adalah fukosatin (coklat). Phaeophyta ini mampu menghasilkan asam alginat yang sangat penting buat bahan indrustri, seperti salep dan es krim. Phaeophyta berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk zoospora berflagel. Phaeophyta juga berkembang biak secara membentuk reseptakulum, yaitu organ yang berisi alat perkembangbiakan pada ujung lembaran yang fertil (subur). Pada reseptakulum terdapat konseptakulum  yang menghasilkan sel telur spermatozoid.






Chrysophyta
        Tumbuhan laut yang memeiliki warna kuning keemasan tergolong dalam chrrysophyta (ganggang keemasan). Adapun ciri-ciri Chrysophyta antara lain bersel tungggal atau bersel banyak, memiliki pigmen dominan karoten (keemasan). Habitatnya di perairan tawar, perairan laut, perairan payau, dan di tanah lembab. Ganggang keemsan ada yang bersel satu dan bersel berbentuk filamen. Chrysophyta yang bersel satu contohnya  ochoromonas.





4.      Rhodhophyta
Rhodhophyta (ganggang merah) mempunyai ciri-ciri tubuh bersel banyak menyerupai benang/lembaran. Rhodhophyta memiliki pigmen dominan fikoeritrin (merah). Rhodhophyta sebagian hidup di perairan laut dengan substrat dasar berbatu, mulai dari daerah interdial sampai dengan parairan laut yang lebih dalam (zona fotik). Rhodhophyta berkembang biak secara generatif spermatium dan sel telur. Contoh Rhodhophyta adalah eucheuma spinosum.









5.      Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok makhluk hidup peralihan antara hewan tumbuhan dengan ciri mempunyai kloroplas untuk fotosintesis dan alat gerak berupa bulu cambuk.  Contoh kelompok ini adalah euglena viridis










0 komentar:

biologi © 2008. This blog is wearing Sederhana, a free XML Blogger Template adopted from Oh My Grid - WP theme by Thomas Arie
Converted to Blogger by Gre [Template-Godown]