PROTISTA
BIOLOGI
SMA KELAS X
TEKS DASAR
|
PROPOSISI MIKRO
|
MAKRO I
|
MAKRO II
|
MIKRO III
|
MIKRO UTAMA
|
1. PROTISTA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler.
Protista belum memiliki diferensiasi jaringan. Berdasarkan kemiripan crri-cirinya
dengan hewan, tumbuhan dan jamur dalam memperoleh nutrisinya. Protista
dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip
hewan); subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom
Myxcomycota (jamur lendir).
|
1. Protista merupakan organisme eukariotik
uniseluler atau multiseluler yang belum
memiliki diferensiasi jaringan.
2. Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dalam memperoleh nutrisi, Protista dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan);
subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxcomycota (jamur
lendir).
|
1. Protista dibedakan ke dalam tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan);
subkingdom Algae (Protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxcomycota (jamur
lendir).
|
|
|
1. kingdom protista
|
A.
Protozoa
|
A. Protozoa
|
|
|
|
|
Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak
dan mendapatkan makanan seperti hewan. Protozoa hidup di air tawar, laut, tanah, bahkan di dalam tubuh
organisme lain. Sebagian besar hidup bebas, sedangkan lainnya merupakan
parasit. Dalam ekosistem perairan, protozoa hidup bebas sebagai zooplankton,
maupun sebagai zoobentos. Protozoa parasit sering menyebabkan penyakit serius pada manusia,
misalnya malaria, disentri dan giardiasis. Berdasarkan alat geraknya,
Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda,
Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
|
3. Protozoa merupakan protista uniseluler
yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
4.
Hidupnya di air
tawar, laut, tanah, dalam tubuh organisme, sebagian hidup bebas dan yang lain
parasit.
5.
Dalam ekosistem
perairan, protozoa hidup sebagai zooplankton, maupun sebagai zoobentos.
6. Protozoa parasit menyebabkan penyakit
serius pada manusia, misalnya malaria, disentri dan giardiasis.
7. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa
dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan
Sporozoa.
|
2.Protozoa merupakan protista uniseluler
yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
3. Hidupnya di air tawar, laut,
tanah, dalam tubuh organisme, sebagian hidup bebas dan yang lain parasit
4. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi empat filum,
yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan Sporozoa.
|
1. Protozoa merupakan protista uniseluler
yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan.
2. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa
dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan
Sporozoa.
|
1. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa
dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora,Ciliata, dan
Sporozoa
|
2. Filum protozoa
|
1. Rhizopoda
|
1. Rhizopoda
|
|
|
|
|
Rhizopoda
(Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri, antara lain memiliki
alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), hidup bebas, ada yang parasit, dan
bentuk tubuh yang tidak tetap. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba proteus
yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik, Entamoeba
disentriae penyebab disentri, Entamoeba histolytica penyebab disentri amoeba
(amoebiasis), hidupnya dalam usus halus manusia dan merusak jaringan darah
atau getah bening, Entamoeba ginggivalis dapat merusak gigi, Entamoeba coli
dapat membantu membusukan makanan dan membentuk vitamin K, Arcella yang hidup di air tawar, memiliki kerangka
dari zat kitin, Difflugia yang hidup di air tawar, tubuhnya ditempeli pasir,
Faraminifera yang hidup di laut sebagai indicator adanya minyak bumi,
Radiolaria yang hidup di laut sebagai alat penggosok.
|
8.
Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri-ciri,
memiliki alat gerak berupa kaki semu. (pseudopodia),
9. Habitat hidup bebas, ada yang parasit, dan
bentuk tubuh yang tidak tetap.
10. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba
proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik,
Entamoeba disentriae dan Entamoeba histolytica penyebab disentri, amoeba (amoebiasis), hidupnya dalam usus halus
manusia dan merusak jaringan darah atau getah bening, Entamoeba ginggivalis
dapat merusak gigi,
|
5. Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan
bersel satu dengan ciri-ciri, memiliki alat gerak berupa kaki semu. (pseudopodia).
6. Contoh Rhizopoda, antara lain Amoeba
proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik,
Entamoeba disentriae dan Entamoeba histolytica penyebab disentri,
|
3. Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan
bersel satu dengan ciri-ciri, memiliki alat gerak berupa kaki semu
|
|
3. Pengertian rhizopoda
|
2.
Mastigophora
|
Mastigophora
|
|
|
|
|
Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai
flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak. Beberapa Mastigophora hidup sebagai
parasit atau hidup bebas di habitat air laut dan air tawar. Permukaan
tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga bentuknya tetap.
Mastigophora atau Flagellata terdiri atas
Phytoflagellta dan Zooflagellata.
|
11.Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata),
yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak.
12.Beberapa
Mastigophora hidup parasit atau hidup bebas dan Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga bentuknya tetap.
13.Mastigophora
atau Flagellata terdiri atas Phytoflagellta dan Zooflagellata.
|
7. Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata), yaitu mempunyai
flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak,hidup sebagai parasit permukaan tubuhnya ditutupi oleh lendir.
8.Mastigophora atau Flagellata terdiri
atas Phytoflagellta dan Zooflagellata
|
4. Ciri-ciri Mastigopora (Flagellata),
yaitu mempunyai flagel (bulu cambuk)sebagai alat gerak,hidup sebagai parasit
permukaan tubuhnya ditutupi oleh lendir.
|
2.Ciri mastigopora
|
|
a.
Phytoflagellata
Phytoflagellata mempunyai ciri-ciri berklorofil dan bersifat
autotrof, misalnya Volvox globator dan Noctiluca miliaris. Volvox sp. hidup berkoloni, berbentuk
seperti bola dan dilapisi oleh lapisan lender. Noctiluka miliaris, dapat
menghasilkan bioluminens sehingga pada malam hari apabila terjadi blooming
spesies ini, air laut akan tampak bercahaya.
|
14Phytoflagellata ciri-cirinya berklorofil
dan bersifat autotrof.
15.Contohnya Volvox globator dan Noctiluca
miliaris. Volvox sp.
hidup berkoloni, berbentuk seperti bola dan dilapisi oleh lapisan lender.
Noctiluka miliaris, dapat menghasilkan bioluminens sehingga pada malam hari
apabila terjadi blooming spesies ini, air laut akan tampak bercahaya.
|
9.Phytoflagellata ciri-cirinya berklorofil
dan bersifat autotrof.
|
5.Ciri phytoflagellata
|
|
|
b.
Zooflagellata
Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian
besar hidup parasit. Trypanosome gambiense, merupakan salah satu contoh
Zooflagellata yang menyebabakan penyakit tidur Afrika. Contoh Zooflagellata
lainnya adalah Leishmania tropica yang menyebabkan penyakit leishmaniasis
kulit di Negara-negara Asia.
|
16. Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup parasit.
17.contohnya trypanosome Zooflagellata penyebab penyakkit tidur afrika.
|
10. Zooflagellata bersifat heterotrof dan sebagian besar hidup
parasit.contohnya trypanosome Zooflagellata penyebab penyakkit tidur afrika.
|
6. Zooflagellata bersifat heterotrof dan
sebagian besar hidup parasit
|
3.Ciri zooflagellata
|
|
3.
Cilliata
|
|
|
|
|
|
Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa
silia (bulu getar). Protozoa ini hidup
bebas atau sebagai parasit. Bentuk tubuhnya tetap. Bagian tubuhnya terdiri
atas oral dan aboral. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi
seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
Contoh Cilliata, antara lain Paramecium caudatum
(hewan sendal) yang memiliki cara reproduksi unik, Balantidium coli, hidup
pada usus besar manusia, Stentor, dengan tubuh seperti trompet, Vorticella,
dengan tubuh berbentuk seperti lonceng, Didinium, sebagai predator di air tawar,
Stylonychia, koloninya berbentuk seperti cakar.
|
18. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak
berupa silia (bulu getar). Hidupnya bebas atau sebagai
parasit.
19. Bentuk tubuhnya tetap. Bagian tubuhnya
terdiri atas oral dan aboral.
20. Cara reproduksinya adalah aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan
reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
21. Contoh Cilliata, antara lain Paramecium
caudatum (hewan sendal) yang memiliki cara reproduksi unik, Balantidium coli,
hidup pada usus besar manusia
|
11. Ciliate (infusoria) mempunyai alat
gerak berupa silia (bulu getar). Hidupnya bebas atau sebagai parasit.
12. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan
cara konjugasi.
13. Contoh
Cilliata, antara lain Paramecium caudatum (hewan sendal) yang memiliki cara
reproduksi unik, Balantidium coli, hidup pada usus besar manusia
|
7. Ciliate (infusoria) mempunyai alat gerak berupa
silia (bulu getar). Hidupnya bebas atau sebagai parasit.
8. Cara reproduksinya adalah aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi
seksual dilakukan dengan cara konjugasi.
|
4. Ciliate (infusoria) mempunyai alat
gerak berupa silia (bulu getar). Hidupnya bebas atau sebagai
parasit.
|
4.Ciri ciliata
|
22.
Sporozoa
|
|
|
|
|
|
Sporozoa tidak mempunyai alat gerak. Sporozoa hidup
sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya. Cara
reproduksi sporozoa adalah dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual
dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual
dilakukan dengan sporogoni.
Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang
merupakan penyebab malariapada manusia. Ada empat jenis Plasmodium yang
masing-masing menyebabkan tipe malaria yang berbeda. Keempat jenis Plasmodium
tersebut adalah Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika dengan masa
sporulasi tidak tentu, Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan
masa sporulasi 48 jam, Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana dengan
masa sporulasi 72 jam, Plamodium ovale, penyebab malaria yang memiliki masa
sporulasi hamper sama dengan malaria tertian.
Reproduksi secara aseksual yang terjadi dalam
eritrosit pada manusia disebut skizogoni
dan secara seksual yang terjadi dalam lambung atau dinding usus nyamuk
Anopheles, disebut sporogoni. Selain itu, juga terjadi peristiwa yang disebut
sporulasi, yaitu fase dimana terjadi pecahnya sel darah merah karena
terinfeksi oleh Plasmodium. Keluarnya merozoit-merozoit baru dari eritrosit
yang pecah menyebabkan suhu tubuh penderita malaria naik.
|
22.Sporozoa
tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan
spora (endospora) dalam daur hidupnya.
23.Cara
reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan
pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan
sporogoni.
24. Contoh
anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang merupakan penyebab malariapada
manusia.
25. Ada empat
jenis Plasmodium yang masing-masing menyebabkan tipe malaria yang berbeda.
a. Plasmodium falciparum, penyebab malaria
tropika dengan masa sporulasi tidak tentu,
b. Plasmodium vivax, penyebab malaria
tertiana dengan masa sporulasi 48 jam,
c. Plasmodium malariae, penyebab malaria
kuartana dengan masa sporulasi 72 jam,
d. Plamodium ovale, penyebab malaria yang
memiliki masa sporulasi hamper sama dengan malaria tertian.
|
14. Sporozoa
tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan
spora (endospora) dalam daur hidupnya.
15.Cara
reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan
pembelahan biner dan skizogoni, sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni
16. Contoh
anggota Sporozoa adalah Plasmodium yang merupakan penyebab malariapada
manusia.
|
9. Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora
(endospora) dalam daur hidupnya.
10. Cara reproduksi dengan cara aseksual
dan seksual. Cara aseksual dilakuakan dengan pembelahan biner dan skizogoni,
sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni
|
5. Sporozoa tidak mempunyai alat gerak.Hidup sebagai parasit dan menghasilkan spora (endospora)
dalam daur hidupnya.
|
5.pengertian sporozoa
|
B. Algae
|
|
|
|
|
|
Algae merupakan organisme mirip tumbuhan yang
termasuk kingdom Protista. Sebagian besar algae merupakan organism
uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme multiseluler yang berukuran
besar. Algae mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis,
seperti tumbuhan, karena memiliki klorofil. Namun, algae berbeda dari
tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak memiliki akar, daun atau batang yang
sesungguhnya. Tubuh ganggang disebut talus. Struktur reproduksinya juga
berbeda dari tumbuhan, algae membentuk gamet di dalam gametangia yang
multiseluler.
Sebagian besar algae memiliki habitat di perairan.
Sel-sel algae mengandung pirenoid, yaitu organ pembentuk dan menyimpan
amilum. Ada empat tipe struktur tubuh algae, yaitu uniseluler, koloni,
filament dan multiseluler.
Berdasarkan dominansi pigmennya, algae dibedakan
menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta,
Euglenophyta, dan Phyrophyta.
|
26.Algae
merupakan organisme mirip tumbuhan yang termasuk kingdom Protista. Sebagian
besar algae merupakan organism uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme
multiseluler yang berukuran besar.
27.Algae mampu
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan, karena
memiliki klorofil.
29.Berdasarkan
dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta,
Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta
|
17. Algae merupakan organisme mirip
tumbuhan yang termasuk kingdom Protista. Sebagian besar algae merupakan
organism uniseluler, sebagian lagi merupakan organisme multiseluler yang
berukuran besar.
18. Berdasarkan
dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta,
Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta
|
11. Berdasarkan
dominansi pigmennya, algae dibedakan menjadi enam filum, yaitu Chlorophyta,
Phaeophyta, Chrysophyta, Rhodophyta, Euglenophyta, dan Phyrophyta
|
|
6.Filum algae
|
3.1 Cholorophyta (ganggang hijau)
|
|
|
|
|
|
Cholorophyta (ganggang
hijau) merupakan organisme bersel tunggal atau banyak. Hidup soliter
(sendiri) berkoloni (berkelompok) berupa benang bercabang atau berbentuk
lembaran. Habitat di air sebagai plankton, bentos, dan perifiton serta dapat
juga hidup di air tanah yang basah atau lembap. Reproduksi secara vegetatif
berlangsung dengan fragmentasi, yaitu pemutusan bagian tubuh, sedangkan
secara generatif berlangsung melalui konjugasi. Cholorophyta
bermacam-macam ada yang bersel satu tidak dapat bergerak, bersel satu dapat
bergerak, berkoloni tidak dapat bergerak, berbentuk filamen (benang), dan
berbentuk lembaran.
Chlorophyta bersel satu
yang tidak dapat bergerak contohnya Chlrococum yang hidup di air tawar dan
berkembang biak secara seksual dengan isogami
|
Cholorophyta merupakan
organisme bersel tunggal atau banyak. Hidup soliter berkoloni berupa benang bercabang atau berbentuk
lembaran. Habitat di air sebagai plankton, bentos, dan perifiton serta dapat
juga hidup di air tanah yang basah atau lembap. Reproduksi secara vegetatifdengan
fragmentasi, yaitu pemutusan bagian tubuh, sedangkan secara generatif
berlangsung melalui konjugasi. Cholorophyta
bermacam-macam ada yang bersel satu tidak dapat bergerak. Chlorophyta bersel
satu yang tidak dapat bergerak contohnya Chlrococum yang hidup di air tawar
dan berkembang biak secara seksual dengan isogami
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Di pantai kita akan
menemukan tumbuhan laut yang memiliki semacam gelembung-gelembung udara.
Tumbuhan itu berwarna coklat dan biasasanya bercabang-bercabang. Tumbuhan
laut ini dikelompokan ke dalam phaeophyta Ganggang coklat.
Kelompok phaeophyta
memiliki tubuh berbentuk benang/lembaran. Panjangnya dapat mencapai beberapa
meter sehingga menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Phaeophyta merupakan algae yang banyak
ditemukan didaerah intertidial pantai berkarang laut tropis dan subtropis.
Pigmen dominan yang dimiliki adalah fukosatin (coklat). Phaeophyta ini mampu
menghasilkan asam alginat yang sangat penting buat bahan indrustri, seperti
salep dan es krim. Phaeophyta berkembang biak secara vegetatif dengan
membentuk zoospora berflagel. Phaeophyta juga berkembang biak secara
membentuk reseptakulum, yaitu organ yang berisi alat perkembangbiakan pada
ujung lembaran yang fertil (subur). Pada reseptakulum terdapat
konseptakulum yang menghasilkan sel
telur spermatozoid.
|
|
|
|
|
|
Chrysophyta
Tumbuhan laut yang memeiliki warna
kuning keemasan tergolong dalam chrrysophyta (ganggang keemasan). Adapun
ciri-ciri Chrysophyta antara lain bersel tungggal atau bersel banyak,
memiliki pigmen dominan karoten (keemasan). Habitatnya di perairan tawar,
perairan laut, perairan payau, dan di tanah lembab. Ganggang keemsan ada yang
bersel satu dan bersel berbentuk filamen. Chrysophyta yang bersel satu
contohnya ochoromonas.
|
|
|
|
|
|
4.
Rhodhophyta
Rhodhophyta (ganggang
merah) mempunyai ciri-ciri tubuh bersel banyak menyerupai benang/lembaran.
Rhodhophyta memiliki pigmen dominan fikoeritrin (merah). Rhodhophyta sebagian
hidup di perairan laut dengan substrat dasar berbatu, mulai dari daerah
interdial sampai dengan parairan laut yang lebih dalam (zona fotik).
Rhodhophyta berkembang biak secara generatif spermatium dan sel telur. Contoh
Rhodhophyta adalah eucheuma spinosum.
|
|
|
|
|
|
5.
Euglenophyta
Euglenophyta merupakan
kelompok makhluk hidup peralihan antara hewan tumbuhan dengan ciri mempunyai
kloroplas untuk fotosintesis dan alat gerak berupa bulu cambuk. Contoh kelompok ini adalah euglena viridis
|
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar