Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 08 Maret 2013

azotobacter



Azotobacter

Bakteri Penambat Nitrogen Aerobik
 Azotobacter

adalah bakteri penambat nitrogen aerobik yang mampu menambat nitrogen dalam jumlah yang cukup tinggi, bervariasi
+
2
 – 
15 mg nitrogen/gram sumber karbon yang digunakan.Pada medium yang sesuai, Azotobacter

mampu menambat 10 -20 mg nitrogen/g gula,kemampuan ini tergantung kepada sumber energinya, keberadaan nitrogen yang terpakai,mineral, reaksi tanah dan faktorlingkungan yang lain, serta kehadiran bakteri tertentu. Faktor- faktor eksternal yang mempengaruhi penambatan nitrogen antara lain suhu, kelembaban tanah,pH tanah, sumber karbon, cahaya dan penambahan nitrogen. Di samping itu jumlah bakteripenambat nitrogen pada perakaran, potensial redoks dan konsentrasi oksigen juga dapatmempengaruhi aktivitas penambatan nitrogen. Spesies-spesies
 Azotobacter 
yang telah diketahui/ dikenal antara lain:
 A. chroococcum, A. beijerinckii, A. paspali, A. vinelandii, A. agilis, A.insignis
dan
 A. Macrocytogenes.
 Inokulasi
 Azotobacter 
efektif dalam meningkatkan hasil panen tanaman budidaya pada tanahyang dipupuk dengan bahan organik yang cukup. Sediaan bakteri yang mengandung sel-sel
 Azotobacter 
yang dibeni nama
 Azotobacterin
yang diproduksi dan digunakan di Rusia dannegara-negara Eropa Timur terbukti menguntungkan dalam meningkatkan basil panen tanamanbudidaya sepertigandum,barley, jagung, gula bit, wortel, kubis dan kentang sebesar 12% dibandingkan dengan tanaman kontrol. Respon ini diduga disebabkan oleh faktor tumbuh yangdihasilkan oleh
 Azotobacter.
Walaupun demikian, efisiensi penambatan nitrogen oleh
 Azotobacter 
relatif rendah dibandingkan dengan jasad simbiotik. Rata-rata nitrogen yang dapatdiikat sebesar 1 kg/Ha/tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor pembatas berupaketersediaan karbon organik dalam tanah.Dalam kultur murni,
 Azotobacter 
diketahui pula mampu mensintesis substansi yang secarabiologis aktif dapat meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan pertumbuhan tanamanseperti vitamin B, asam indol asetat, giberelin, dan sitokinin.
 A. chroococcum, A. vinelandii
dan
 A. paspali
mampu menghasilkan auksin dan giberelin, sedangkan
 A. chroococcum
dan
 A. paspali
mampu menghasilkan sitokinin. Senyawa-senyawa ini juga diketahui dapat merangsang proses-proses enzimatik pada akar dan mempercepat sintesis senyawa-senyawa yang mengandungnitrogen organik. Efek 
 Azotobacter 
dalam meningkatkan biomassa akar disebabkan olehpenghasilan asam indol asetat di daerah perakaran. Hal ini didukung bukti bahwa eksudat akarmengandung triptophan atau senyawa serupa yang dapat digunakan oleh mikroorganisme tanahuntuk memproduksi asam indol asetat

1. Azotobacter sp.Berfungsi untuk melindungi atau menyelimuti hormon tumbuh dan jugasbg mikroba penambat Nitrogen dari udara bebas.JudulPemanfaatan Azotobacter Sebagai Biokatalisator Penyedia Hara N Untuk Mensubstitusi PupukBuatan Pada Persawahan Pasang Surut Kalimantan Selatan : Laporan Penelitian PengarangFakhrurrazie 
;
;
InstitusiFakultas Pertanian Universitas Lambung MangkuratTahun Terbit2006Kode Panggil631Kode Panggil Lain08/0440Desc Fisik45 hal., lamp.SubyekAzotobacter;Nitrogen fertilizers;Rice- Fertilizers;Rice - Effect of nitrogen onSariPenelitian yang berjudul "Pemanfaatan Azotobacter sebagaiBiokatalisator Penyedia Hara N untuk Mensubstitusi Pupuk N Buatan pada Persawahan Pasang SurutKalimantan Selatan" bertujuan untuk inengetahui viabilitas Azotobacter pada berbagai varietas padi,mengetahui kemarriptiannya dalam menambat clan memasok N, dart dalam mendukung pertumbuhanberbagai padi daerah pasang surut Kalimantan Selatan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa viabilitasAzotobacter pada padi 1R64 (5,64 x 108 - 2,18 x 109 sel/g) dan Bayar Pahit (1,40 x1010 - 1,77 x 1010sel/g) tidak berbeda antara sesamanya. Pada padi Margasari, Azotobacter RG.3.18 (5,02 x101? sel/g);07.1TTNH/11 dan RG.3.62 (2,07 x 1010 dan 2,49 x 10" sel/g) pada Siam Pandak, Azotobacter RG.3.62,RG.3.18 dan TB.PDST.2b (yaitu 3,17 x 107; 1,28 x 107 dan 3,78 x 107 sel/g) pada Siam Unus lebih tinggidibanding kontrol dan Azotobacter lainnya. Kemampuan Azotobacter penambatan N pada padi 1R64sebesar 1.743,52 ? 5.788,01 mg N/pot), dan memasok N sebesar 1,49 ? 2,74 %N. Pada padi MargasariAzotobacter TB.PDST.2b dan RG.3.18 menambat N2 atmosfer teringgi (4.682 dan 5.838 mg N/pot),tetapi hanya Azotobacter TB.PDST.2b pemasok N tertinggi (1,48%N). Pada Bayar Pahit, Azotobacter07.11TNH/11 penambat N2 atmosfer tertinggi (3.205 mg Nlpot) tetapi memasok N tidak berbedadengan lainnya. Pada padi Siam Unus, Azotobacter RG.3.62 dan 07.1/TNH/11 (2.139,65 dan 1.673,19 mgN/pot) menambat N relatif tinggi, tetapi memasok N tidak berbeda Iainnya. Pada padi Siam Pandak,azotobacter beium mampu peningkatan jumlah N tertambat, tetapi Azotobacter RG.3.62 mampumemasok N hingga 1.3 %N. Azotobacter memiliki kemampuan yang sama mendukung pertumbuhanpadi 1R64 dan Margasari, Azotobacter RG.3.62 pada padi 1R64 meningkatkan jumlah akar aktif tertinggisebesar 228 akar. Azotobacter 07 .111-NH/11 pada padi Margasari meningkatkan jumlah anakan Iebihbanyak (22 anakan). Pada padi Siam Pandak, Azotobacter TB.PDST.2b meningkatkan jumlah akar aktif (543 akar), jumlah anakan (23 anakan) dan bobot kering (11,45 g/tanaiiiian) tertinggi. Pada padi BayarPahit, hanya tinggi padi yang diinokulasi dengan Azotobacter mengalami peningkatan sebesar 104 - 106cm. Dan pada padi Siam Unus, Azotobacter 07,1/TNH/11 secara konsisteh mampu meningkatkan jumlahanakan (26 anakan), bobot kering tanaman (14,46 g/tanaman) den jUmlah akar aktif (503akar).Kecocokan Azotobacter RG.3.62 pada padi 1R64 dan Siam Pandak, Azotobacter RG.3.18 denganpadi Margasari, Azotobacter 07.1/TNH/ll dengan padi 1R64, Bayar Pahit dan padi Siam Unus.
 Acetobacter sp

, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.Bakteri memakan C dlm tanah sbg energi dan menghasilkan enzim nitrogenase, N dr udara diikat enzimnitrogenase dan dirubah menjadi amonia (Azospirillum & Azotobacter). Amonia dirubah menjadi N ygdpt diserap tanaman yaitu NH4+ &
NO3‾ (Nitrosococcus & Nitrosomonas)
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yanghidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum

0 komentar:

biologi © 2008. This blog is wearing Sederhana, a free XML Blogger Template adopted from Oh My Grid - WP theme by Thomas Arie
Converted to Blogger by Gre [Template-Godown]